SUGENG RAWUH

Kawula ngaturaken "Sugeng rawuh miwah Matur Nuwun" dhumateng panjenengan ingkang sampun kersa mampir wonten papan Blogg dalem punika.
Mugi-mugi kawula lan panjenengan sedaya saget mundhut manfaatipun.
Bilih wonten klenta-klentunipun anggen kawula matur utawi wonten lepat miwah luputipun ukara, dalem nyuwun agunging pangaksami.
Mbah Suminten marut klopo,...Nyuwun pangapunten sedaya lepat kawula.

Nuhun,...nuhun,...nuhun,...

Rabu, 20 Juli 2011

Kata Sang Profesor tentang "AL-QUR'AN"

“Agama dapat menjadi petunjuk yang berhasil untuk pencarian ilmu pengetahuan. Dan agama Islam dapat mencapai sukses dalam hal ini. Tidak ada pertentangan antara ilmu genetika dan agama. Kenyataan di dalam al-Quran yang ditunjuk¬kan oleh ilmu pengetahuan menjadi valid. AI-Quran yang berasal dari Allah mendukung ilmu pengetahuan.

- Prof. Dr. Joe Leigh Simpson
Ketua Jurusan Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dan
Prof. Molecular dan Genetika Manusia,
Baylor College Medicine, Houston,
Amerika Serikat.

"Nabi Muhammad SAW sebagai buku ilmu pengetahuan dari Allah. "

- Prof. Marshall Johnson
Guru Besar ilmu Anatomi dan Perkembangan Biologi,
Universitas Thomas Jefferson,
Philadelphia, Pennsylvania,
Amerika Serikat.

“AI-Quran adalah sebuah kitab, petunjuk, kebenaran, bukti,” dan kebenaran yang abadi bagi kita sampai akhir zaman. "

- Prof. TVN Persaud
Ahli anatomi, ahli kesehatan anak-anak,
dan ahli ginekologi kebidanan dan ilmu reproduksi
di Universitas Manitoba, Winnipeg, Menitoba,
Kanada.

"Semua yang tertulis di dalam al-Quran pasti sebuah kebenaran, yang dapat dibuktikan dengan peralatan ilmiah. "

- Prof. Tejatat Tejasen
Ketua Jurusan Anatomi Universitas Thailand,
Chiang Mai

"...metode ilmiah modern sekarang membuktikan apa yang telah dikatakan Muhammad 1400 tahun yang lalu. AI-Quran adalah buku teks ilmu pengetahuan yang simpel dan sederhana untuk orang yang sederhana. "

- Prof. Alfred Kroner
Ketua Jurusan Geologi Institut Geosciences,
Universitas Johannnes Gutterburg, Maintz,
Jerman.

“AI-Quran adalah kitab yang menakjubkan yang menggambarkan masa lalu, sekarang, dan masa depan. "

- Prof. Palmer
Ahli Geologi ternama
Amerika Serikat.

"llmuwan itu sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertulis di dalam al-Quran beberapa tahun yang lalu. Para ilmuwan sekarang hanya menemukan apa yang telah tersebut di dalam al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu."
- Prof. Shroeder
Ilmuwan kelautan dari
Jerman

"Dengan membaca al-Quran, saya dapat menemukan jalan masa depan saya untuk investigasi alam semesta,"

- Prof. Yoshihide Kozai
Guru Besar Universitas Tokyo dan
Direktur The National Astronomical Observatory, Mikata, Tokyo,
Jepang

"Ini merupakan kesenangan yang besar bagi saya untuk membantu mengklarifikasi pernyataan di dalam al-Quran tentang perkembangan manusia. Telah jelas bagi saya bahwa pernyataan yang datang kepada Nabi Muhammad pasti dari Allah atau Tuhan sebab hampir semua pengetahuan tidak ditemukan sampai beberapa abad terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. "

Prof. Emeritus
Ahli Anatomi dan Sel Biologi
Universitas Toronto, Kanada,

"Kami membutuhkan penelitian sejarah sebelum pertengahan timur tradisi lisan untuk mengetahui apakah kenyataan itu berhubungan dengan peristiwa sejarah yang telah dilaporkan. Jika tidak ada catatan, hal ini diperkuat dengan kepercayaan bahwa Allah menurunkannya melalui Nabi Muhammad SAW dengan sedikit pengetahuannya dan kita hanya menemukan untuk diri kita pada akhir-akhir ini. Kita melihat kelanjutan dialog dengan topik ilmu pengetahuan menurut al-Quran dalam konteks geologi. Terima kasih banyak. "
Prof. Palmer,
Ahli geologi terkemuka di USA.

Saya pikir, hal ini terlihat sangat misterius bagi saya, hampir tidak dapat dipercaya. Saya sungguh berpikir apa yang Anda katakan itu benar. Buku itu sungguh luar biasa, saya setuju. "

Prof. Siaveda,
Ahli geologi dari Jepang

"Dalam beberapa agama, kita mendapatkan pemuka agama yang berpikir bahwa ilmu pengetahuan dapat mengambil sesuatu dari agama. Jika ilmu pengetahuan membuat peningkatan, agama harus berputar kembali, menjadi dilanggar batasannya. Di sinilah kita lihat sebuah pendekatan yang berbeda secara lengkap. "Syeikh az-Zindani menunjukkan kita bahwa ilmuwan itu sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertuliskan di dalam al-Quran beberapa tahun yang lalu. Sebenarnya ilmuwan sekarang menemukan apa yang telah dikatakan sebelumnya, saya pikir hal ini penting. Penting dalam arti untuk diadakan sebuah simposium atau workshop untuk dijadikan peran serta, diskusi, dan persetujuan ilmuwan dari seluruh bangsa dan saya yakin bahwa kita semua akan pulang dan sekarang berpikir lebih banyak lagi tentang hubungan antara agama dan pengetahuan kelautan'".

Prof. Shrceder,
ilmuwan kelautan dari Jerman.


Pembaca yang budiman, tidak seorang pun dipaksa untuk menerima kebenaran ini. Namun hal ini sangat memalukan bagi seorang intelek jika tidak tertarik untuk mengetahui kebenaran ini.

Islam mengajarkan bahwa pencipta kita memberi manusia kemampuan untuk mempertimbangkan. Oleh karena itu, menjadi kewajiban mereka untuk merundingkan hal itu secara objektif dan sistematik dengan mempertimbangkannya, bertanya, dan merenungkan.
Tidak seorangpun yang harus menuntut Anda membuat keputusan singkat untuk menerima beberapa ajaran Islam. Agama Islam mengajarkan manusia bebas dalam memilih. Bahkan ketika seseorang dihadapkan dengan kebenaran, tidak ada paksaan baginya untuk menerimanya.

Namun, sebelum Anda mulai membentuk opini tentang Islam, tanyakan dulu kepada diri Anda sendiri apakah pengetahuan Anda tentang hal itu sudah cukup teliti. Tanyakan kepada diri Anda apakah pengetahuan yang diperoleh itu berhubungan dengan ketiga sumber yang mana mereka mungkin hanya menjabarkan sekilas pandangan mereka secara sembarangan dari tulisan Islam dan belum mengetahui Islam secara objektif dan sistematik.

Apakah cukup adil jika seseorang harus membuat sebuah opini tentang rasa hidangan tertentu hanya dari kabar orang lain yang mana mereka belum merasakan hidangan itu dengan pasti? Demikian juga jika Anda memahami Islam dari sumber yang dapat dipercaya dan belum merasakannya, Anda harus mencermatinya dengan baik sebelum Anda membuat opini. Maka, akan ada pendekatan intelektual kepada kebenaran.
Jika Anda melangkah kepada kebenaran, Islam secara terus-menerus menenteramkan hati Anda dan memberi kebebasan untuk memilih kebenaran dan kebebasan yang digunakan Tuhan memberi kemampuan berpikir dan mempertimbangkan akan dihormati. Untuk itulah setiap manusia memiliki kemauan sendiri. Tidak seorang pun yang dapat menarik kemauan orang lain dan memaksa Anda untuk tunduk kepada pencipta kita, Anda harus mengetahui dan membuat keputusan sendiri.

Semoga dengan perjalanan intelektual Anda menuju kebenaran yang bermanfaat dan menyenangkan.

Apakah hidup itu? Keberadaan manusia di dunia ini dan penciptaan seluruh alam semesta ini bukan secara kebetulan atau hasil alam secara kebetulan saja. Alam semesta ini, setiap atom yang tunggal menunjukkan dan menuntun kita kepada cinta yang sesungguhnya, kemurahan hati, dan kekuatan sang pencipta. Tanpa adanya pencipta, tidak ada sesuatu pun yang bisa eksis. Setiap jiwa itu mengetahui bahwa keberadaannya itu tergantung kepada Sang Pencipta. Dia tahu dengan pasti bahwa dia tidak dapat menciptakan dirinya sendiri. Oleh karena itu, menjadi kewajibannya untuk mengetahui Tuannya yaitu Sang Pencipta.

MANUSIA: Manusia adalah makhluk yang unik. Tuhan memberikan manusia kemampuan untuk memerintah semua makhluk yang lain di dunia ini. Dia membantu dengan memberi kemampuan mempertimbangkan yang lengkap dibandingkan dengan binatang. Dengan kemampuan untuk melihat dan membedakan, manusia diberi kebebasan sendiri untuk memilih jalan hidup yang pantas bagi kedudukannya, apakah dia jatuh lebih rendah daripada binatang atau ciptaan yang lain. Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan suci dan diberi pilihan untuk mengerjakan perbuatan yang pantas atau memperturutkan hatinya yang menuju ke limbah dosa.

PETUNJUK TUHAN : Sang Pencipta, di luar dari cinta-Nya yang berlimpah dan kemurahan-Nya untuk manusia, tidak meninggalkan kita dalam kegelapan untuk mengetahui garis kebenaran dengan mencoba dan bersalah sendiri. Berhubungan dengan kemampuan intelektual kita untuk mempertimbangkan, Pencipta kita memberikan kita petunjuk ketuhanan bahwa garis besar kriteria kebenaran, ilmu pengetahuan, dan realitas keberadaan kita di dunia dan di akhirat.


Disadur dari Buku Bukti Kebenaran Alqur’an
Disusun oleh, Abdullah M Al-Rehaili

Tidak ada komentar:

Posting Komentar